SELAMAT DATANG DI BLOG ERMA BERBAGI -Cerita - Foto-Foto - Humor - Karyaku - Lagu Favorite - Love Parents - Masakan - Muhasabah - Pendidikan - Sahabat - Sebuah Perjuangan - Sharing - Tips - Zzzzzz.... -

Jumat, 19 Maret 2010

Sekilas tentang Jambore Daerah X DKI Jakarta 14 – 18 Maret 2006

Alhamdulillah Gudep Pramuka Al-Jannah 10209 – 10210 ini mendapatkan kepercayaan dari Kwartir Cabang Cipayung sebagai salah satu perwakilan untuk mengikuti JAMBORDA ini. Mengingat usia gugus depan yang masih sangat muda ini, baru berdiri tanggal 15 November 2005, ini merupakan amanah yang cukup berat. Alhamdulillah akhirnya kita mampu mengirimkan 2 regu, 1 regu muslimah yaitu regu matahari dan 1 regu muslim yaitu regu elang. Untuk mempersiapkan mereka kita ada latihan khusus selama 1 minggu dari jam 13.30 – 15.30, berlatih bersama Kak Bibin. Mereka belajar yel-yel, nyanyian, tali temali, dan baris-berbaris, juga pembagian tugas dan peralatan yang harus dibawa.

Tanggal 13 Maret : Pukul 10.00 kita berangkat ke Jambore dengan menggunakan 3 mobil Al-Jannah. Keberangkatan ini untuk menyimpan barang dan mendirikan tenda. Dengan gotong royong akhirnya tenda kita sudah berdiri dan barang-barang sudah tersimpan rapi dalam tenda. Pukul 12.00 kita pulang ke sekolah dengan menggunakan mobil pick up, walaupun cuaca panas ternyata tidak mengurangi semangat kita untuk menyanyikan lagu-lagu pramuka dengan riang.

Tanggal 14 Maret : Jam 09.00 kita berangkat ke Jambore sambil membawa perbekalan yang masih kurang. Sesampainya di sana kita mulai merapikan tenda, membuat dapur dan bersiap-siap untuk memasak, Subhanallah nikmatnya makan mie rebus bareng teman-teman…... Tepat pukul 14.00 uparaca pembukaan dilakukan, Jamborda ini di buka oleh wakil Gubernur DKI Jakarta. Setelah upacara, kegiatan dimulai dan anak-anak mulai sibuk. Malam harinya ada kegiatan apresiasi pameran, apresiasi film dan petualangan malam sampai jam 22.30 lho……seru pokoknya.

Tanggal 15 Maret : Kita bangun jam 04.00 trus mulai mempersiapkan diri untuk sholat subuh berjamaah. Jam 05.30 acara bersih-bersih dan sarapan pagi, jam. 06.00 senam pagi dan jam 07.00 apel pagi….trus jam 08.00 udah mulai kegiatan lagi lho….sampai jam 12.00 ada kegiatan bermain hadang, bermain troli, wisata, refling, Arya ikut wisata ke Ancol sendirian tapi tetap berani lho….karena di pramuka kita dilatih untuk mandiri, membuat cinderamata dari kulit kerang, membuat kotak pensil juga membuat es dari lidah buaya……wah seru deh. Tiba-tiba ketika kita lagi santai……………..hujan turun dengan derasnya, Subhanallah kita langsung masukan semua barang-barang ke dalam tenda, ketika kita di dalam tenda ternyata tenda kita bocor…….Subhanallah supaya tenda tidak terlalu basah air kita tampung, Setelah hujan ternyata lokasi di sekitar tenda jadi becek….sorenya kita bereskan tenda untuk tidur malam, Subhanallah kerja keras kita, tapi semua itu tidak terasa karena kita kerjakan secara bersama-sama.....

Tanggal 16-17 Maret : kegiatan masih sama seperti biasa,Hari Jumat Sabrina mengikuti kegiatan wisata ke Ancol sendirian, Subhanallah dia berani lho…..Itulah Pramuka mesti berani dimanapun. Dengan penuh semangat teman-teman mencari tanda tangan dengan mengikuti sebanyak-banyaknya kegiatan…..untuk apa ya, cari tanda tangan…..? O…o…ternyata untuk mendapatkan Teska lho, sebagai bukti kalo mengikuti JAMDA…………….Alhamdulillah

Tanggal 18 Maret : kita semua memdapatkan Teska, dan piagam. Saat apel pag kita saling bermaaf-maafan dengan aparat pemerintahan, kakak pembina dan teman-teman, sedih rasanya….Akhirnya Jamborda telah berakhir. Banyak ilmu dan pengalaman yang dapat kita ambil dari kegiatan ini…Semoga adik-adik kita juga mendapatkan kesempatan mengikuti Jamda 4 tahun mendatang………….

UNTAIAN KATA INDAH DARI HASAN AL-BASRI


Aku tahu,
Rizkiku tak mungkin diambil orang lain
Karenanya,
Hatiku tenang…

Aku tahu,
Amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain…
Maka aku sibukkan diriku untuk beramal…

Aku tahu,
Allah selalu melihatku…
Karenanya,
Aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat

Aku tahu,
Kematian menantiku…
Maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku…

SEBUAH RENUNGAN

Dialog antara Imam Al-Qojali dengan muridnya :

1. Apakah yang paling jauh ?
2. Apakah yang paling dekat ?
3. Apakah yang paling berat ?
4. Apakah yang paling ringan ?
5. Apakah yang paling tajam ?


Yang Paling JAUH adalah MASA LALU karena dengan berjalannya waktu maka masa lalu itu akan semakin jauh kita tinggalkan.

Yang paling DEKAT adalah KEMATIAN. Setiap hembusan nafas pada hakekatnya adalah menuju/mendekati kematian.

Yang paling BERAT adalah menjalankan AMANAH. Betapa beratnya kita harus menjaga amanah dari Allah untuk dapat menjaga mata,hidung, mulut kita….dan semua yang sudah Allah pinjamkan ke kita, yang pada akhirnya harus kita pertanggungjawabkan.

Yang paling RINGAN adalah meninggalkan SHOLAT. Betapa mudahnya orang-orang meninggalkan sholat, menunda-nunda sholat tanpa sedikitpun merasa bersalah.

Yang paling TAJAM adalah LIDAH. Ibarat peribahasa Lidah lebih tajam daripada pedang, Menjaga lisan sangatlah susah…..lidah lebih tajam daripada apapun yang ada di bumi ini.

Marilah kita renungkan bersama….Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu terjaga dan melakukan segala sesuatu hanya karena ALLah….amin.
PEMBELAJARAN YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA

Untuk dapat menghantarkan generasi muda yang cerdas jasmani dan rohani diperlukan adanya suatu sekolah dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu, strategi pembelajaran dengan menggunakan multiple intelegences dapat menjawab keresahan pendidik saat ini. Selama ini masih banyak permasalahan yang terjadi baik ketidaktuntasan dalam belajar ataupun banyaknya siswa yang merasa terpaksa, tertekan untuk mengikuti pembelajaran di sekolah, dengan strategi pembelajaran yang menggunakan pembelajaran Multiple Intelegences (MI) bisa merubah wajah murung malaikat-malaikat kecil kita dalam menimba ilmu. Usia golden age (masa pra dasar sampai sekolah dasar kelas 1, 2, 3 ) merupakan masa dimana kuantitas untuk berjumpa dengan orang tua jauh lebih penting daripada kualitas, masa dimana perkembangan otak kiri dan otak kanan dapat berkembang secara optimal.

Untuk dapat menghantarkan para generasi penerus pembangunan ini menjadi seorang yang cerdas dan mampu menghadapi tantangan jaman diperlukan :
1.Generasi muda yang mampu menyelesaikan masalah (problem solving).
2.Creativity, dengan kreativitas yang mereka miliki harus dapat dikembangkan dan
dioptimalkan melalui pembelajaran dalam setiap kegiatannya.
3.Agama dan akhlak yang tangguh. (Religion and Character Building)
4.Life Skill, hal ini dapat diberlakukan dengan : pembiasaan dalam kehidupan sehari-
hari, foreign language (terutama bahasa Arab dan Indonesia), serta IT (Technology)
5.Tema-tema dalam pembelajaran dengan model tematik untuk bidang studi yang
dijarakan.
6.Profesi yang professional untuk tenaga pendidiknya. Dimana pendidik bisa
mengetahui kebutuhan siswanya dalam kelas, sehingga pendidik memiliki strategi
yang bermacam-macam untuk menghadapi keunikan siswanya.

Hal ini sangat dipengaruhi kreativitas seorang pendidik. Pendidik harus banyak belajar, mengikuti pelatihan-pelatihan, juga banyak mencari referensi. Pengetahuan pendidik harus terus bertambah.

Sekolahnya manusia yang mendasarkan pada :

1.Religion and Character Building, ditandai dengan :
- Sekolah yang mempunyai pandangan dunia dan visi islam
- Pembelajaran jiwa
- Pengembangan pemikiran
- Kreativitas
- Kemampuan menyelesaikan masalah
- Aplikasi akhlakul karimah
- Kemampuan daya manfaat

2.Agent of change
- Sekolah yang berperan sebagai agen pengubah kondisi siswanya dari kondisi
negative menjadi kondisi positif.

3.The Best Process
- Sekolah yang mengedepankan proses pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan
untuk semua kondisi.

4.The Best Teacher
- Guru sebagai fasilitator dan katalisator mengajar dengan menyesuaikan gaya
belajar siswa dan selalu memupuk rasa ingin tau siswa.

5.Active Learning
- Sekolah dengan kondisi menitikberatkan pada keaktifan siswa sehingga siswa
mempunyai target BISA APA selain TAHU APA.

6.Applied Learning
- Sekolah yang mengaitkan materi belajar dengan kenyataan sehari-hari, sehingga
siswa tidak hanya belajar konsep-konsep abstrak tetapi juga pembelajaran yang
langsung diaplikasikan. Setiap Kompetensi Dasar tarik langsung/aplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

7.Management Control
Sekolah yang mempunyai system control dalam proses pembelajaran mulai dari
perencanaan mengajar, konsultasi, observasi kelas dan analisa perbaikan yang
dilakukan secara continue.

8.Multiple Intelegences Research
Sekolah yang mempunyai paradigma semua siswa mempunyai kecenderungan kecerdasan
yang beragam, sehingga semua siswa adalah bintang. Semua siswa adalah juara dengan
cara yang berbeda-beda.
- Lesson Plan
- Feed Back
- Kreatifitas
- Observasi

Empat siklus pembelajaran ini akan terus berputar, perputaran ini akan melahirkan kreatifitas guru dalam membuat lesson plan dan mengajar. Karena perencanaan dan persiapan yang dilakukan oleh guru selalu mendapatkan konsultasi dan masukan dari konsultan yang mendampingi sehingga akan terus mendapatkan feed back dan evaluasi demi mendapatkan hasil yang maksimal dan tepat pada sasaran.

Proses pengajaran dengan Lesson Plan membuat :
-Guru menguasai perencanaan belajar dengan alat control lesson plan.
-Lesson plan secara otomatis merupakan SOP guru dalam mengajar
-Alur isi lesson plan adalah preparation, presentation, practice, performance.

Kualitas Lesson Plan ditentukan dari siklus control sebagai berikut :
1.Pembuatan lesson plan oleh guru.
2.Konsultasi, lesson plan yang dibuat oleh guru dikonsultasikan dengan konsultan
bidang studi.
3.Observasi, konsultan mengamati secara langsung proses belajar dalam ke atau di
lingkungan lain.
4.Feedback, guru meminta kepada konsultan untuk menjelaskan hasil observasi pada
proses belajar. Sehingga terjadi dialog untuk menyelesaikan masalah yang terjadi
dalam proses belajar. Dengan begitu pendidik dapat mengambil langkah yang tepat
dalam mengambil keputusan dalam penyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu
pola pikir pemahaman, serta pengetahuan pendidik juga secara otomatis akan
bertambah karena tanpa disadari saat itu pendidik juga sedang belajar.

APLIKASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pembelajaran Matematika yang menarik dan menyenangkan.

Kelemahan dalam belajar matematika selama ini, yaitu :
- kurang berpikir kritis, prakarsa dan ketelitian
- tekanan pada hafalan, berpegang pada buku dan menerima pelajaran secara pasif
- kurang kesadaran mengenai minat dan bakat
- kurang minat membaca buku
- belajar untuk ujian, mengejar angka dan nilai di dasari atau tidak kita masih menemui situasi seperti itu di lapangan. Untuk itu sebagai seorang guru diperlukan

strategi pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan :

a. Melakukan pembelajaran matematika yang menarik
Pembelajaran matematika yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, dengan meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran maka akan meningkatkan pula perhatian dan konsentrasi siswa terhadap pelajaran, sehingga akan menumbuhkan kegembiraan saat pembelajaran berlangsung. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar siswa dan membantunya tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajarinya. Beberapa cara untuk menarik belajar siswa antara lain :
- Brain Games
- Memberi tantangan
- Mathmagic
- Bernyanyi
- Cerdas tangkas
- Teka-teki (stimulasi matematika dengan rekreasi matematika).

Selanjutnya pembelajaran yang menarikpun akan dilakukakan, misalnya dengan :

Observasi lingkungan sekitar
Menggunakan lingkungan sekitar sebagai media belajar akan sangat menarik minat siswa terhadap materi yang diberikan, selain itu juga melatih cara berpikir siswa. Misalnya untuk menyampaikan materi pengukuran dalam matematika maka siswa kita ajak ke luar kelas atau pembelajaran out door untuk mengukur luas dan keliling kebun, mushola, lapangan parkir, lapanagan bola, dan lainnya. Selain siswa memahami tentang luas dan keliling kita juga dapat melihat bagaimana siswa dapat bersosialisasi dan bekerja dengan team, nilai kerjasama dapat kita tanamkan di sini.

 Menggunakan papan bulletin
Guru bisa menunjukkan keterangan yang menarik, cuplikan sejarah dan persoalan teka-teki sebagai sarana pengayaan tentang materi yang sudah diberikan.

Pembelajaran menggunakan alat peraga atau multimedia
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga akan mempermudah siswa dalam memahami materi yang diberikan. Misalnya untuk penyampaian materi bangun ruang, untuk mencari rusuk, sisi, dan titik sudut guru bisa menjelaskan dengan membawa peraga dari kayu seperti balok, kubus, bola, tabung, maupun kerucut dan yang lainnya.

 Pembelajaran matematika menggunakan internet
Misalnya pembelajaran dengan menggunakan game dari internet di akhir pembelajaran bisa guru lakukan ini sehingga pembelajaran berakhir dengan menarik dan menyenangkan.

b. Melakukan pembelajaran matematika yang efektif

Pembelajaran yang menarik saja tidak cukup, karena diperlukan juga pembelajaran yang efektif. Karena kecenderungan yang ada pembelajaran yang menggunakan game atau permainan biasanya memerlukan waktu yang telatif lama, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan pembelajaran yang baik, teratur, disiplin dan konsentrasi serta mampu memotivasi siswa. Hal ini didukung dengan :

A. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik.
RPP yang baik dapat :
- Mendorong partisipasi aktif dari peserta didik
- Mengembangkan budaya membaca dan menulis
- Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
- Keterkaitan dan keterpaduan
- Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

B. Teratur
Pokok pangkal dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Keteraturan ini harus benar-benar bisa dilakukan sehingga dengan sendirinya akan terbentuk suatu pola kebiasaan sehingga perbuatannya juga akan mempengaruhi pola pikir yang sistematik.

C. Disiplin
Disiplin menciptakan kemauan untuk belajar secara teratur, merupakan suatu proses pembentukan watak yang baik, yang akan memberikan hasil yang memuaskan dalam setiap pembelajaran.

D. Konsentrasi
Tanpa konsentrasi maka pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara efektif. Konsentrasi sesungguhnya adalah kebiasaan seseorang yang dapat di latih.

Hal ini bisa dilakukan dengan :

- Sebaiknya pada awal pertemuan buatlah kesepakatan tentang tata tertib selama
pembelajaran berlangsung. Usulan berasal dari siswa, ditanda tangani oleh seluruh
siswa dan ditempelkan di depan kelas. Misalnya tentang aturan dating tepat waktu,
ketepatan dalam pengerjaan dan pengumpulan tugas, dan lainnya.
- Mulai dengan pertanyaan yang menantang
- Kegitaan pembelajaran baik dari pembukaan, kegiatan pembelajaran dan mengakhiri
pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan sehingga terjadi keselarasan.
- Peraga yang digunakan bisa dibuat sendiri oleh guru dengan bahan yang murah
(barang-barang bekas) dan cepat, namun tetap menarik.

E. Motivasi

Motivasi penting bagi siswa karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Sebagai ilustrasi contoh : Archimedes sebagai salah satu ahli matematika yang terkenal pada jaman dahulu(287-212 sebelum masehi), dimana hasil karyanya masih dihargai sebagai hasil yang cemerlang dan penting pada jamannya., dia terkenal dengan penemuan mekanika yaitu metrode Archimedes untuk memompa air, lat pengungkit dan katrol, model pergerakan bintang dengan keakuratan sehingga dapat menjelaskan terjadinya gerhana matahari dan bulan. Mesin perang yang membuat takut para tentara romawi (yang juga membuat kematiannya). Baginya semua penemuannya hanya merupakan diversifikasi dari hasil main-mainnya dengan geometri, dari tulisannya yang tertinggal dia mengatakan bahwa semua ini adalah untuk kepentingan penelitian matematika.

Pembelajaran matematika yang membuat siswa terlatih :
- Belajar matematika hendaknya diarahkan untuk memberikan bekal kepada siswa untuk
dapat memecahkan masalah dengan baik. Kita juga mengupayakan siswa dapat terlatih
dalam menggunakan konsep, menyelesaikan persoalan, dan dapat berpikir kritis,
kreatif dan regulasi diri.

- Siswa terlatih mengerjakan soal-soal.
Soal-soal diberikan kepada siswa sesuai dengan kemampuannya. Kita bisa
mengelompokkan siswa ke dalam tiga kelompok : mudah, sedang, dan sulit. Dalam
pemberian latihan soal yang mudah dalam bentuk konseptual, soal yang sedang
diarahkan ke bentuk aplikatif dan analisa sedangkan soal yang sulit diarahkan ke
bentuk problem solving dan nalaria.

Siswa terlatih berfikir kritis, kreatif dan regulasi diri.

Pola pikir kritis ditandai dengan akurat dan mencari akurasi, jelas dan minta kejelasan, tetap berpikir terbuka, menuntut jaminan dan responnya tepat. Pola pikir kreatif ditandai dengan terus mencoba dan pantang menyerah, mengerahkan segala usaha, dan menghasilkan sudut pandang baru.Pola pikir regulasi ditandai memantau proses berpikir, menyusun rencana dengan tepat, mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan, merespon umpan balik dengan baik, mengkaji efektifitas tindakan.

LESSON PLAN

Tema Belajar : Bidang Studi Matematika
Kelas : V SD
Alokasi waktu : 3 x 35 menit
Kompetensi Dasar : Mengenal Bangun Ruang
Hasil Belajar : Siswa mampu mengenal dan memahami bangun ruang

Indikator Hasil Belajar :
1. Siswa mampu menyebutkan nama-nama bangun ruang dengan baik.
2. Siswa mampu membuat bangun tabung, kerucut dan bola.

AKTIVITAS :
Scene Setting :
1. Drama tentang Perlombaan membuat Topi Ajaib di Kerajaan Antah Barantah
2. Guru meminta siswa mendesain topi yang harus berbeda satu sama yang lain.
Aktivitas :
1. Tiap siswa membuat topi desain masing-masing.
2. Bentuk dasar topi boleh tabung, kerucut, atau bola.
3. Siswa menghias sebagus dan semenarik mungkin topi mereka
4. Sosio drama. Tokoh : Raja, Ratu, Pengawal, Rakyat jelata.

Teacher Aids :

1. Karton
2. Kertas kado bekas
3. Alat tulis
4. Lem
5. Gunting
6. Crayon
7. Tali/benang
8. Pita warna



Penilaian :
Kognitif : Bangun yang dibuat siswa
Afektif : Ketuntasan dalam mengerjakan tugas (sikap dan minat)
Psikomotorik : Hasil karya (topi), penampilan saat bermain peran.

Teacher Comment :
1. Bagaimana aktivitas berlangsung
2. Hal-hal yang bisa menjadi FEED BACK

DAFTAR PUSTAKA

Teacher Guide. Majalah Profesional Guru, V.02. edisi 07.08. tahun 2008
Chatib, Munif. Training Multiple Intelegences. 22-24 Desember 2008. Al-Jannah IFS.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG BERKESAN
Di susun dalam presentasi Pegawai Tetap Yayasan

I. PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, geometri, pengukuran, analisis, dan teori peluang. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang mendasar dan kuat sejak dini.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian siswa perlu kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kemampuan membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan bekerjasama yang efektif. Cara berpikir seperti ini bisa dikembangkan melalui belajar matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsep sehingga memungkinkan siswa terampil berpikir rasional.
Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

II. PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pembelajaran matematika sering dianggap sebagai suatu kegiatan yang membosankan, kurang menarik, dan kurang terkait dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini di sebabkan karena siswa :
- kurang berpikir kritis, dan teliti
- tekanan pada hafalan, berpegang pada buku dan menerima pelajaran secara pasif (pembelajaran berpusat pada guru)
- kurang kesadaran mengenai minat dan bakat
- kurang minat membaca buku
- belajar untuk ujian, mengejar angka dan nilai
Selain itu rendahnya hasil belajar matematika dapat disebabkan oleh faktor kemampuan guru dalam menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang kurang tepat, misalnya proses pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru sementara siswa lebih cenderung pasif. Akibatnya siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematikanya. Guru-guru sering dihantui oleh selesai atau tidaknya topik-topik yang harus diajarkan dengan waktu yang tersedia. Akibatnya guru lebih suka mengajar dengan cara tradisional dengan hanya menggunakan metode ceramah serta meninggalkan cara pemecahan masalah. Disadari atau tidak kita masih menemukan situasi seperti itu di lapangan untuk itu sebagai seorang guru diperlukan strategi pembelajaran yang tepat.

III. PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu kiranya dicari solusi terbaik untuk siswa maupun guru, yaitu :


A. SISWA
Untuk mengatasi permasalahan yang berasal dalam diri siswa yaitu dengan meningkatkan motivasi belajarnya. Untuk mengatasi motivasi belajar matematika siswa yang masih rendah maka bisa dirangsang dengan metode pembelajaran yang tepat juga strategi pembelajaran yang menarik melalui pemakaian media interaktif sehingga pembelajaran yang berkesan dapat tercipta. Memotivasi siswa bukan sekadar mendorong atau bahkan memerintahkan siswa untuk melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang melibatkan berbagai kemampuan dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Paling tidak kita sebagai pendidik harus tahu bahwa siswa melakukan sesuatu karena didorong oleh motivasinya. Kita mengenal ada tiga jenis atau tingkatan motivasi, yaitu:
(1) Motivasi pertama adalah motivasi yang didasarkan atas ketakutan (fear motivation). Siswa melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi, misalnya siswa takut nilainya jelek dan akan dimarahi oleh orang tua dan guru, atau siswa takut tidak lulus ujian.
(2) Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu (achievement motivation). Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, karena sudah ada tujuan di dalamnya. Misalnya siswa mau rajin belajar matematika karena ingin meraih prestasi tertentu (menang lomba olimpiade matematika tingkat kecamatan, kabupaten atau propinsi).
(3) Sedangkan motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (inner motivation), yaitu karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya. Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya belajar berdasarkan nilai (values) yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa rasa kasih (love) pada sesama teman atau ingin memiliki makna dalam menjalani hidupnya. Siswa yang memiliki motivasi seperti ini biasanya memiliki visi yang jauh ke depan. Baginya belajar bukan sekadar untuk memperoleh sesuatu (hadiah, harga diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk mencapai cita-citanya.
Tugas pendidik dan orang tualah untuk dapat memupuk motivasi belajar siswa baik di rumah maupun di sekolah. Ketika siswa sudah mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka akan sangat mudah bagi guru untuk mengarahkan dan memberikan materi, sehingga tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai.
B. GURU/PENDIDIK
Untuk dapat menyampaikan materi dengan menyenangkan guru membutuhkan metode mengajar yang tepat. Metode mengajar adalah cara mengajar atau cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk setiap pelajaran atau bidang studi. Metode mengajar itu bisa diterapkan untuk setiap pelajaran. Karena itu guru akan dapat memahaminya tanpa suatu keahlian khusus. Tujuan dari penyajian bermacam – macam metode mengajar dan aplikasinya dalam pengajaran matematika ialah agar kita, guru, memiliki pengetahuan yang luas tentang metode – metode dan memiliki ketrampilan untuk menerapkannya, khususnya dalam pengajaran matematika. Mengetahui keunggulan dan kelemahan dari tiap – tiap metode sangat penting agar kita dapat menerapkan metode itu dengan tepat, sehingga tujuan instruksional kita dapat dicapai secara optimal. Metode pembelajaran yang bisa digunakan yaitu : ceramah, ekspositori, latihan hafal (drill), latihan praktek (practice), tanya -jawab, demonstrasi, diskusi panel, “fish bowl”, seminar dan lain – lain), kegiatan lapangan, laboratorium, permainan, karyawisata, penemuan, inkuiri, pemecahan masalah, pemberian tugas, dan metode proyek. Saat ini metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode drill dan metode ceramah, kolaburasi kedua metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6.
Pembelajaran matematika yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, dengan meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran maka akan meningkatkan pula perhatian dan konsentrasi siswa terhadap pelajaran, sehingga akan menumbuhkan kegembiraan saat pembelajaran berlangsung. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar siswa dan membantunya tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajarinya. Guru harus bisa melaksanakan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Marilah kita bahas apa itu PAIKEM ?
1. Aktif
Guru harus bisa menciptakan suasana yang dapat merangsang siswa untuk dapat menyampaikan pendapat, gagasan, dan aktif untuk bertanya. Untuk itu guru harus menambah ilmunya dan terus belajar supaya pengetahuannya bertambah luas (hal ini bisa melalui pelatihan-pelatihan/ trainning, membaca buku dan lainnya). Belajar merupakan proses aktif dari si pembelajar (siswa) dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif untuk menerima kucuran ceramah dari guru tentang pengetahuan. Jika dalam pembelajaran siswa pasif maka ini akan bertentangan dengan hakekat pembelajaran. Pembelajaran tidak akan berhasil dan tidak berkesan.
2. Inovatif
Guru harus bisa menemukan cara baru yang sesuai dengan kebutuhan siswa, misalnya yang sekarang sedang dilakukan di kelas 6 SD Al-Jannah yaitu metode drill (latihan) dianggap metode yang tepat untuk diberlakukan di kelas VI saat ini mengingat sebentar lagi mereka harus mengikuti ujian tes UASBN yang merupakan ujian akhir penentu keberhasilan belajar mereka selama 6 tahun di jenjang sekolah dasar. W Brownell mengemukakan bahwa belajar matematika harus merupakan belajar bermakna dan berpengertian. Teori ini sesuai dengan teori Gestalt yang muncul sekitar tahun 1930, dimana Gestalt menegaskan bahwa latihan hafal atau yang sering disebut drill adalah sangat penting dalam pengajaran namun diterapkan setelah tertanam pengertian pada siswa. Karena ketika siswa sudah memahami tentang materi matematika maka latihan menghafal sangat diperlukan dengan semakin banyak siswa berlatih mengerjakan latihan soal diharapkan nilai mereka akan meningkat. Kelebihan dan kelemahan dari metode drill (latihan), yaitu :
Kelebihan :
a. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.
b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan.
Kelemahan :
a. Siswa cenderung belajar secara mekanis.
b. Dapat menyebabkan kebosanan.
c. Mematikan kreasi siswa.
d. Menimbulkan verbalisme (tahu kata-kata tetapi tak tahu arti).
Dalam hal ini untuk mengeliminir kelemahan metode drill ini diatasi dengan pemberian latihan menggunakan media yang menarik, seperti media power point dengan modifikasi tampilan gambar bergerak juga pemberian soal yang bervariasi dan menantang, sehingga diharapkan siswa tidak bosan karena penyampaian latihan dengan cara yang menarik akan merangsang motivasi belajar siswa. Saat ini yang sedang diupayakan di kelas 6 SD Al-Jannah yaitu pembelajaran matematika dengan menggunakan in fokus, serta sistem latihan mengerjakan soal atau metode drill (latihan) yang dikemas dengan menggunakan program power point.
3. Kreatif
Dengan pembelajaran yang mengikut sertakan siswa secara aktif dalam pembelajaran maka akan terbentuk generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk dirinya dan orang lain. Kreatif di sini dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Guru dapat membuat suatu media pembelajaran yang menarik bagi siswa dengan menggunakan bahan yang ada di sekitarnya dan memamnfaatkan alam sebagai sumber belajar. Pembelajaran matematika yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, dengan meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran maka akan meningkatkan pula perhatian dan konsentrasi siswa dalam belajar, sehingga akan menumbuhkan kegembiraan saat pembelajaran berlangsung. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar siswa dan membantunya tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajarinya.

4. Efektif
Permasalahan yang ada di lapangan terkadang pembelajaran dengan games atau permainan menyita waktu yang banyak, sehingga waktu untuk bermain lebih banyak daripada waktu untuk belajar akibatnya pembelajaran tidak efektif. Guru sangat berperan di sini dan harus bisa mengarahkan pembelajaran supaya dapat berlangsung secara efektif. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain-main.

5. Menyenangkan
Menyenangkan merupakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa dapat mencurahkan perhatiannya secara penuh pada saat pembelajaran berlangsung. Pembelajaran matematika yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, dengan meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran maka akan meningkat pula perhatian dan konsentrasi siswa dalam belajar, sehingga akan menumbuhkan kegembiraan saat pembelajaran berlangsung. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar siswa dan membantunya tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajarinya, karenanya melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan dalam pembelajaran dengan menekankan pada belajar melalui berbuat sehingga tidak mudah dilupakan dan akan selalu berkesan. Siswa dapat bermain sambil belajar. Siswa akan lebih mudah menyerap materi bila disampaikan dalam situasi yang santai. Beberapa cara untuk menarik perhatian siswa dapat dilakukan dengan menggunakan media :

- Brain Games
- Memberi tantangan
- Mathmagic
- Bernyanyi
- Cerdas tangkas
- Teka-teki
- Permainan kartu domino
- Permainan ular tangga
- Dan games yang menarik lainnya


Cara untuk menarik minat siswa, yaitu dengan :
1. Melibatkan siswa dalam setiap kegiatan dalam pembelajaran dengan mempraktekkan langsung, contohnya : mengajak siswa untuk mengukur luas kelas, keliling kelas, atau berbelanja ke pasar untuk belajar berhitung tentang penjumlahan atau pengurangan, sedangkan untuk kelas 6 bisa mulai diajak ke supermarket yang memberikan diskon kepada pelanggan sehingga siswa bisa belajar tentang hitungan dalam prosen, dan yang lainnya.
2. Guru mengatur kelas yang menarik dan memajang buku-buku literatur maupun bahan ajar, sehingga siswa jadi tertarik untuk membaca.
3. Guru mengajar secara kooperatif dan aktif merangsang pengetahuan siswa, sehingga siswa dapat bereksplorasi dan menyampaikan gagasan-gagasannya. Guru bisa memancing keaktifan siswa dengan menggunakan media yang menarik .
4. Guru mendorong siswa untuk dapat menemukan sendiri cara memecahkan masalah. Guru membebaskan siswa untuk menjelaskan gagasannya sesuai dengan pemahamannya.

IV. PENUTUP

Dalam pembelajaran matematika yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang pendidik haruslah menyukai dan menguasai materi matematika terlebih dahulu, karena mustahil guru dapat mengajarkan matematika yang berkesan bagi siswa jika gurunya sendiri tidak menyukai pelajaran matematika. Perlu dipilih strategi pembelajaran yang tepat supaya pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu menciptakan generasi yang cerdas dan bertaqwa. PAIKEM merupakan pembelajaran yang tepat untuk pelajaran matematika, asalkan dapat dijalankan secara terus menerus dan konsisten. Pembelajaran akan lebih bermakna bila pembelajaran itu berkesan bagi siswa dan tidak terlupakan karena mereka berperan aktif dalam pembelajaran. Semoga pembelajaran matematika di Al-Jannah dapat berlangsung dengan mengesankan di hati siswa sehingga terlahir siswa-siswa unggulan dan berprestasi, amin.
Demikianlah makalah ini saya buat semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala kekurangan.

V. DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2008. http://id.wikipedia.org/wiki/TEORI_MOTIVASI
M.Pd, Akhmad Sudrajat, 2008. February 6. Psikologi Pendidikan Teori Motivasi.Jakarta.
http:// www.google.com/
Margaret E. Bell Gredler, 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta : Rajawali Pers.

Teacher Guide.2008. Majalah Profesional Guru, V.02. edisi 07.08.

Peraturan Menteri No.22 tahun 2006.

Pembelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika yang menarik dan menyenangkan.

Kelemahan dalam belajar matematika :
- kurang berpikir kritis, prakarsa dan ketelitian
- tekanan pada hafalan, berpegang pada buku dan menerima pelajaran secara pasif
- kurang kesadaran mengenai minat dan bakat
- kurang minat membaca buku
- belajar untuk ujian, mengejar angka dan nilai
di dasari atau tidak kita masih menemui situasi seperti itu di lapangan untuk itu sebagai seorang guru diperlukan strategi pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan :

a. Melakukan pembelajaran matematika yang menarik

Pembelajaran matematika yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, dengan meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran maka akan meningkatkan pula perhatian dan konsentrasi siswa terhadap pelajaran,sehingga akan menumbuhkan kegembiraan saat pembelajaran berlangsung. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar siswa dan membantunya tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajarinya. Beberapa cara untuk menarik belajar siswa antara lain :
- Brain Games
- Memberi tantangan
- Mathmagic
- Bernyanyi
- Cerdas tangkas
- Teka-teki (stimulasi matematika dengan rekreasi matematika.

Selanjutnya pembelajaran yang menarikpun akan dilakukakan, misalnya dengan :

 Observasi lingkungan sekitar
Menggunakan lingkungan sekitar sebagai media belajar akan sangat menarik minat siswa terhadap materi yang diberikan, selain itu juga melatih cara berpikir siswa. Misalnya untuk menyampaikan materi pengukuran dalam matematika maka siswa kita ajak ke luar kelas atau pembelajaran out door untuk mengukur luas dan keliling kebun, mushola, lapangan parkir, lapanagan bola, dan lainnya. Selain siswa memahami tentang luas dan keliling kita juga dapat melihat bagaimana siswa dapat bersosialisasi dan bekerja dengan team, nilai kerjasama dapat kita tanamkan di sini.

 Menggunakan papan bulletin
Guru bisa menunjukkan keterangan yang menarik, cuplikan sejarah dan persoalan teka-teki sebagai sarana pengayaan tentang materi yang sudah diberikan.

 Pembelajaran menggunakan alat peraga atau multimedia

Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga akan mempermudah siswa dalam memahami materi yang diberikan. Misalnya untuk penyampaian materi bangun ruang, untuk mencari rusuk, sisi, dan titik sudut guru bisa menjelaskan dengan membawa peragav dari kayu seperti balok, kubus, bola, tabung, maupun kereucut dan yang lainnya.

 Pembelajaran matematika menggunakan internet

Misalnya pembelajaran dengan menggunakan game dari internet di akhir pembelajaran bisa guru lakuakan ini sehingga pembelajaran berakhir dengan menarik dan menyenangkan.

b. Melakukan pembelajaran matematika yang efektif

Pembelajaran yang menarik saja tidak cukup, karena diperlukan juga pembelajaran yang efektif. Karena kecendertungan yang ada pembelajaran yang menggunakan game atau permainan biasanya memerlukan waktu yang telatif lama, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan pembelajaran yang baik, teratur, disiplin dan konsentrasi serta mampu memotivasi siswa. Hal ini didukung dengan :

A. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik.
RPP yang baik dapat :
- mendokorong partisipasi aktif dari peserta didik
- Mengembangkan budaya membaca dan menulis
- Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
- Keterkaitan dan keterpaduan
- Menerapkan teknologi informasi dan kjomunikasi.

B. Teratur

Pokok pangkal dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Keteraturan ini harus benar-benar bisa dilakukan sehingga dengan sendirinya akan terbentuk suatu pola kebiasaan sehingga perbuatannya juga akan mempengaruhi pola piker yang sistematik.

C. Disiplin
Disiplin merciptakan kemauan untuk belajar secara teratur, merupakan suatu proses pembentukan watak yang baik, yang akan memberikan hasil yang memuaskan dalam setiap pembelajaran.

D. Konsentrasi

Tanpa konsentrasi maka pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara efektif. Konsentrasi sesungguhnya adalah kebiasaan seseorang yang dapat di latih.

Hal ini bisa dilakukan dengan :
- Sebaikya pada awal pertemuan buatlah kesepakatan tentang tata tertib selama pembelajaran berlangsung. Usulan berasal dari siswa, ditanda tangani oleh seluruh siswa dan ditempelkan di depan kelas. Misalnya tentang aturan dating tepat waktu, ketepatan dalam pengerjaan dan pengumpulan tugas, dan lainnya.
- Mulai dengan pertanyaan yang menantang
- Kegitaan pembelajaran baik dari pembukaan, kegiatan pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan sehingga terjadi keselarasan.
- Peraga yang digunakan bisa dibuat sendiri oleh guru dengan bahan yang murah ( barang-barang bekas) dan cepat, namun tetap menarik.

E. Motivasi
Motivasi penting bagi siswa karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Sebagai ilustrasi contoh : Archimedes sebagai salah satu ahli matematika yang terkenal pada jaman dahulu(287-212 sebelum masehi), dimana hasil karyanya masih dihargai sebagai hasil yang cemerlang dan penting pada jamannya., dia terkenal dengan penemuan mekanika yaitu metrode Archimedes untuk memompa air, lat pengungkit dan katrol, model pergerakan bintang dengan keakuratan sehingga dapat menjelaskan terjadinya gerhana matahari dan bulan. Mesin peranbg yang membuat takut para tentara romawi (yang juga membuat kematiannya). Baginya semua poenbemuannya hanya merupakan diversifikasi dari hasil main-mainnya dengan geometri, dari tulisannya yang tertinggal dia mengatakan bahwa semua ini adalah untuyk kepentingan penelitian matematika.


Pembelajaran matematika yang membuat siswa terlatih :

Belajar matematika hendaknya diarahkan untuk memberikan bekal kepada siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan baik. Kita juga mengupayakan siswa dapat terlatih dalam menggunakan konsep, menyelesaikan persoalan, dan dapat berpikir kritis, kreatif dan regulasi diri.

Siswa terlatih mengerjakan soal-soal.

Soal-soal diberikan kepada siswa sesuai dengan kemampuannya.Kita bisamengelompokkan siswa ke dalam tiga kelompok : mudah, sedang, dan sulit.Dalam pemberian latihan soal yang mudah dalam bentuk konseptual, soal yang sedang diarahkan ke bentuk aplikatif dan analisa sedangkan soal yang sulit diarahkan ke bentuk problem solving dan nalaria.

Siswa terlatih berfikir kritis, kreatif dan regulasi diri.

Pola piker kritis ditandai dengan akurat dan mencari akurasi, jelas dan minta kejelasan, tetap berpikir terbuka, menuntut jaminan dan responnya tepat.

Pola piker kreatif ditandai dengan terus mencoba dan pantang menyerah, mengerahkan segala usaha, dan menghasilkan sudut pandang baru.

Pola piker regulasi ditandai memantau proses berpikir, menyusun rencana dengan tepat, mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan, merespon umpan balik dengan baik, mengkaji efektifitas tindakan.


Teacher Guide. Majalah Profesional Guru, V.02. edisi 07.08. tahun 2008


METODE SEDERHANA MENGINTEGRASIKAN KTSP ACTIVE LEARNING :

1. Merumuskan ciri khas sekolah
Penentuan ini berdasarkan pada kondisi fisik sekolah (karakteristik siswa, konsumen sekolah, fasilitas yang tersedia), masyarakat sekitar, dan berbagai hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan program pembelajaran. Kesemuannya itu harus dicermati, agar diperoleh program yang benar-benar actual.
2. Pengidentifikasian kompetensi
Dengan tersedianya KTSP yang telah dirancang, masih diperlukan penjabaran lebih terinci dan jelas menjadi tujuan-tujuan (indicator) yang dapat diamati dan diukur berdasarkan criteria tertentu.
3. Menentukan alat tolak ukur atas tujuan pembelajaran
Biasa disebut bukti assessmen. Bentuk asesmen ini tidak hanya tertulis. Sebab pendidikan sesungguhnya tidak hanya menilai hasil tetapi juga terutama proses mencapainya. Misal tolak ukurnya dilihat dari sikap ketika pembelajaran berlangsung.
4. Merancang strategi Instruksional dan system pengelolaan kelas.
Diperlukan kreativitas yang tinggi untuk menjabarkan kompetensi tujuan melalui penggunaan active learning.
Misalnya dengan penjelasan yang detail oleh guru dalam menyampaikan poko bahasan. Muylai dari pembukaan, ini biasanya dipakai seorang guru untuk menarik siswa agar dapat fokusdan termotivasi dalam mengikuti inti pembelajaran. Kegiatan inti seorang guru dituntut untuk kreatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan peralihan fungsi guru dari fasilitator menjadi mediator, juga menciptakan cooperative learning. Penutup, dipakai untuk menilai sejauh mana siswa dapat menangkap materi yang sudah diberikan.

5. Menilai rancangan Instruksional
Penilaian dihadapkan pada beberapa aspek, antara lain validitas tujuan, tingkat criteria asesmen, strategi instruksional, dan system pengelolaan.

6. Memperbaiki kembali program
Berdasarkan umpan balik yang diperoleh melalui penilaian yang dilakukan, jika perlu dilakukan beberapa perbaikan dan perubahan.
REWARDS AND PUNISHMENT
Oleh Erma Yunita
(Di sampaikan dalam training intern guru baru Al-Jannah IFS)


“ Suatu hari di kelas 4 sedang belajar Matematika bersama Bu Ina seperti biasa Bu Ina menerangkan materi pecahan, tiba-tiba di barisan belakang terdengar suara ribut dari iwan dan irvan yang sedang asyik ngobrol. Bu Intan pun menghukum Iwan dan Irvan berdiri di depan kelas dengan mengangkat satu kakinya.”

Hal seperti ini sering terjadi di kelas-kelas sekolah negeri kita. Namun sejauh ini apakah cara ini sudah cukup efektif dan berhasil ?. Sudahkah anak tersadar akan kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi ?. Tidak ada yang menjamin hal itu akan terjadi karena efek dari hukuman itu akan berbeda untuk anak yang berbeda.
Keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung pada kondisi siswa, pendidik, dan instansi pendukung. Untuk membuat suatu kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran maka diperlukan adanya role atau aturan yang jelas. Dengan adanya aturan akan memberikan batasan atau rambu-rambu buat siswa dalam bersikap. Role atau aturan ini harus disampaikan ketika pertama kali sang guru mengajar juga diperlukan kekonsistenan seorang guru dalam memberlakukan aturan tersebut. Karena apabila sang guru tidak konsisten sangat mustahil kedisiplinan dapat diterapkan. Bila dalam 1 bulan pertama guru dapat menghandle dengan baik, anak-anak sudah disiplin, maka bulan-bulan berikutnya pembelajaran akan dapat berjalan dengan baik.
Rewards and punishments bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Untuk mengontrol sikap siswa dan memotivasi mereka dalam belajar, rewards dan punisments dipercaya sebagai cara yang efektif. Pemberian rewards and punishments sangat berkaitan dengan kedisiplinan. Sedangkan kemampuan guru dalam mendisiplinkan anak seringkali dihubungkan dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas. Kemampuan guru dalam mengelola kelas diakui sebagai keterampilan yang sangat penting agar proses pengajaran dapat berjalan.
Sebagian guru setuju dengan pendapat bahwa rewards dapat memotivasi anak untuk berprestasi dengan lebih baik. Ketika anak melakukan hal yang baik dan guru memberikan rewards, anak-anak semakin bersemangat dan tertantang untuk melakukannya lebih baik lagi. Memberi lebih banyak rewards lebih baik daripada memberi punishments. Memotivasi anak untuk melakukan hal positif akan jauh lebih baik daripada banyak memberi punishments untuk hal-hal negative.
Namun, beberapa guru yang berpendapat bahwa pemberian rewards and punishments pada anak justru kurang baik Karena tidak mendidik anak untuk mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dalam diri mereka. Rewards and punishments hanya bertujuan sementara yang hanya menginginkan kepatuhan anak-anak. Kalau kita peduli dengan masa depan anak-anak kita maka nilai-nilai yang baik harus ditanamkan dari dalam diri mereka. Mungkin rewards and punishments dapat mengubah perilaku mereka, tetapi hanya sementara saja. Kalau sudah tidak ada rewards, apakah bisa dijamin anak-anak akan tetap melakukan hal-hal yang baik ?
Menurut Alfie Kohn, pemberian hukuman mengajari anak tetang kekuasaan, bukan tentang mengapa dan bagaimana berperilaku baik. Menurutnya, ada 2 hal yang bisa guru lakukan ketika anak berbuat salah, yang PERTAMA : ajaklah anak berpikir tentang konsekuensi apa yang harus dihadapinya, KEDUA : adalah melihatnya sebagai kesempatan yang baik untuk sama-sama berpikir tentang bagaimana cara guru mengatasi hal ini.
Namun seberapa tepat reward dan punishment dilakukan? Hal itu tergantung tipe siswa seperti apakah dalam kelas tersebut? Menurut Douglas McGregor, manusia mempunyai kecenderungan menjadi manusia tipe X dan tipe Y. Tipe X digambarkan sebagai manusia yang pasif, malas dan tidak punya inisiatif dan harus diawasi agar pekerjaannya bisa selesai dengan baik, karena siswa yang seperti ini cenderung menghindar dari tanggungjawab. Sedangkan manusia tipe Y adalah manusia yang penuh inisiatif, bertanggungjawab. Orang ini melakukan pengendalian diri dan pengerahan diri untuk mencapai tujuan yang telah disetujuinya. Dalam kaitan dengan rewards dan punishments, Siswa dengan kecenderungan tipe Y tidak cocok dengan model punishments. Rewards lebih cocok bagi mereka, sebagai penghargaan atas kesholehan yang telah ia lakukan. Bentuk rewards yang diberikan bisa berupa pujian. Sedangkan tipe X, punishments lah yang ditekankan agar mereka dapat menjadi lebih baik dan mengetahui segala konsekuensi yang harus dia tanggung akibat perbuatannya.
Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa rewards and punishments dapat memotivasi anak untuk menjadi lebih baik, namun di sisi lain kita juga tidak ingin anak-anak melakukan sesuatu hanya Karena ingin mendapatkan rewards dan berhenti berbuat yang kurang baik Karena takut pada hukuman.

A. REWARDS, REWARDS, AND MORE REWARDS !
Siswa yang menjalankan perilaku yang positif harusnya memperoleh imbalan yang positif, sebaliknya Siswa yang menjalankan perilaku negatif harusnya memperoleh imbalan yang negatif (sanksi). Kalau tidak dilakukan, akan terjadi extinction (pemadaman), dimana Siswa yang semula berperilaku positif tidak akan mengulangi perilakunya, atau menjadi pasif.
Di bawah ini adalah beberapa contoh tentang rewards yang diberikan oleh guru-guru di berbagai belahan dunia:



 S.T.A.R.S
Ellen McClurg of Turner mengajar di St. Louis, Missouri. Ia menerapkan program bernama S.T.A.R.S : Students That Are Really Serious. Setiap kali ia melihat muridnya yang berbuat baik, mereka mendapat star (bintang) untuk ditempel di kertas mereka. Star dapat mereka peroleh apabila mereka menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, mengerjakan PR, membantu guru, sholat 5 waktu, melakukan piket kelas, dll. Kalau mereka dapat mengumpulkan star sampai 50, mereka dapat menukarkannya dengan beberapa pilihan : satu tiket untuk tidak mengerjakan PR dalam sekali, duduk di tempat yang mereka suka, belajar mandiri di perpustakaan, dapat istirahat lebih dahulu, dll. Menurut Ellen program sangat efektif di kelasnya.

 FIELD TRIPS
Denise Funfsinn of Earlville School mengatakan bahwa pada akhir tahun anak-anak, beberapa guru, kepala sekolah dan orang tua mengajak anak-anak pergi ke taman bermain di dekat sekolah dan untuk makan bersama sebagai rewards yang diberikan akhir semester berdasarkan berbagai kriteria.

 Pemberian Point
Siswa yang berprestasi akan diberikan penghargaan. Setiap prestasi dijadikan sebagai poin pengurang manakala siswa bersangkutan pernah mendapatkan poin hukuman. Pemberian point diberikan ketika siswa dapat mengerjakan tugas tepat pada waktunya, bersikap sopan, rajin belajar, tertib, dll. Ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas siswa. Sistem penilaian kinerja sekolah yang selama ini menitikberatkan output ketimbang proses adalah sesuatu yang harus dirubah, akan lebih bijaksana jika keduanya dilihat sebagai indikator suatu keberhasilan.

 P.A.T (Preferred Activity Time)
Jika anak-anak dapat mengerjakan tugasnya lebih cepat dari waktu yang ada dengan hasil yang baik, guru boleh memberikan rewards berupa bermain game, main computer, dll.


 The Best Kid in Month
Guru dapat memilih anak terbaik setiap bulannya. Kriteria bisa bermacam-macam, bisa berdasarkan nilai, bisa Karena mereka bersikap baik, bisa karena anak lebih baik dibanding bulan sebelumnya.

 Stiker atau Stempel
Guru dapat memberikan rewards berupa stiker, star, atau stempel Karena sikap baik dan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Rewards ini dapat dituker dengan hadiah yang bermacam-macam atau kegiatan yang dilakukan setiap akhir minggu.

 Papan Rewards
Berikanlah baik rewards secara kelompok ataupun secara individu, membantu mereka belajar dan menerapkan social skills. Jumlahkan point yang didapat anak setiap harinya dan tempelkan informasinya di papan sehingga anak dapat melihatnya setiap hari. Contoh :
Salah satu sekolah di Gunung Kidul membuat Pajangan Rewards and Punishment. Bisa dibuat papan rewards, pada papan rewards` selain nama siswa dibuat kolom-kolom tempat memajangkan tanda bintang sebagai tanda keberhasilan siswa. Aspek positif siswa juga diperhatikan, misalnya paling awal berinisiatif mengajukan pertanyaan, tertib di kelas, datang tepat waktu, melakukan sholat 5 waktu dan . Demikian pula dengan papan punishmenst. Kalau guru melihat munculnya aspek negatif dari siswa, misalnya membuat kegaduhan di dalam kelas, maka tanda bola akan ditempelkan oleh guru di papan punishmenst di samping nama siswa.

 Senyum, Pujian, Tepukan di bahu
Rewards tidak harus selalu berupa barang. Senyuman, anggukan, pujian, tepukan di bahu juga dapat berfungsi sebagai rewards.

 Tebak boneka mainan dalam toples
Simpanlah boneka bintang mainan dalam toples dan mintalah anak untuk menebaknya, anak yang menebak dengan bener dapat mendapatkannya di akhir minggu. Hanya anak yang telah selesai mengerjakan tugas yang boleh menebak.

 Pertanyaan yang menantang
Buatlah pertanyaan setiap minggu yang membutuhkan research dan usaha untuk menjawab. Berilah rewards bagi anak yang dapat menjawabnya dengan benar.

 No Food for Rewards
Sebaiknya tidak memberikan rewards berupa makanan, apalagi junk food yang memang tidak dianjurkan oleh sekolah. Terkadang juga ada makanan yang tidak boleh dimakan oleh anak karena alasan tertentu, misalnya kesehatan.

Rewards akan berefek berbeda bagi setiap anak dan kondisi yang berbeda, stiker tidak selalu berarti rewards. Tidak semua anak menyukainya. Stiker dapat menjadi reward bagi anak yang menyukainya, tapi tidak bagi anak yang tidak menyukainya. Karena itu sebagai guru kita harus dapat memilih rewards sesuai dengan kondisi siswa kita. Sebelum kita menerapkan reward kita harus mengobservasi efeknya terlebih dahulu.

B. PUNISMENT
Bentuk punishment yang diberikan bisa berupa :

 Skorsing.
Diberikan apabila siswa sudah melakukan pelanggaran berat, misalnya lebih dari 1 minggu tidak masuk sekolah tanpa alas an yang jelas, mengganggu teman sampai mengancam keselamatannya, dll. Ini berdasarkan aturan yang sudah diatur oleh sekolah. Contoh :
Sebagai contoh salah satu sekolah di gunung kidul, menerapkan bagi siswa yang terlambat masuk dikenai penalti tiga poin, setiap ketahuan berkelahi dikenai penalti empat poin, dan seterusnya. Semuanya diakumulasikan sampai manakala jumlah poin mencapai angka tertentu, katakanlah 100 poin, sekolah berhak mengembalikan si siswa kepada orang tuanya atau skorsing

 Mengunjungi tempat-tempat khusus.
Ada sebuah sekolah yang memberikan punishments dengan mengajak anak-anak ke penjara, rumah sakit, rumah jompo, ke lembaga pemasyarakatan, dan sebagainya. Juga mengajak anak untuk memberi pelayanan dan memberi donasi pada saat ada musibah. Tujuannya agar anak-anak sadar dan menjauhi hal-hal yang buruk.

 Memindahkan kelas
Bila sang anak tetap saja melanggar aturan dan mengganggu proses pembelajaran, tidak ada salahnya anak dipindahkan ke kelas yang lebih rendah. Sehingga anak akan merasa malu dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Pastilah sebagai kakak kelas ada rasa gengsi bila dikenal adik kelas karena ketidaksholehannya. Setiap anak pastilah pengen terkenal karena kebaikannya.

 Mendiamkan anak
Dengan dicuekin di dalam kelas pastilah ada rasa sedih dalam dirinya. Karena tidak ada teman lagi, dengan begitu sang anak pasti akan merasa kesepian dan tidak nyaman, sehingga dia sadar akan kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi.

Pemberian punishments bisa dengan mendiskusikan terlebih dahulu antara guru dan siswa, tentang punisments apa yang disepakati apabila ada yang melanggar aturan sehingga punishments yang diberikan merupakan kesepakatan antara guru dengan siswa. Dengan demikian siswa tidak akan merasa bahwa punishments itu dibuat oleh guru dan mereka terpaksa melakukannya. Namun mereka melakukannya karena kesadaran dan tidak akan mengulanginya lagi.


“ Selamat mempraktekkan, semoga menjadi guru yang kreatif dan disayang semua siswa ….. amin“

Sebuah Perjuangan.....(Part three)

Setelah satu minggu bolak-balik Cilandak -Cibubur....akhirnya ku bulatkan tekad untuk mencari kontrakan deket tempat kerjaku yang baru. Setelah keliling jalan kaki akhirnya ku dapat juga kostan di Ciangsana tepatnya di Jl.Dewa. Kontrakan yang ini lumayan unik karena modelnya kontrakan rumah petak, dimana rumah terbagi menjadi tiga ruang yaitu ruang tamu, ruang kamar dan dapur n kamar mandi, tapi antar ruangnya hanya ada skat pembatas saja, jadi kamarnya tidak ada pintu, dan harganyapun lebih mahal dari kostku di cilandak dulu yaitu 250 ribu ( bersyukur juga akhirnya mbak lia pindah kerja ke tempatku, kita sama-sama ngajar biarpun ketika tes kerja bareng ternyata aku duluan yang ditrima. Jadinya biaya kost bisa dibagi dua deh....alhamdulillah), semuanya kosong jadi barang-barang bawa sendiri, tidak ada tempat tidur apalagi kasur.
Banyak pengalaman baru kulalui di sini, aku baru merasakan bagaimana tidur beralaskan koran ( soalnya tidak punya kasur apalagi bantal guling, mau beli juga uang menipis...gak punya lagi). Kehidupan seperti ini kulalui hampir 2 bulan, tidur beralaskan koran dan berbantalkan tas pakaian.......sungguh sangat tidak enak dan rentan masuk angin. Terkadang berangkat sekolah aku jalan kaki kurang lebih 1 km, karena untuk menghemat uang karena uang udah mulai menipis.....
Hari demi hari tlah berlalu tibalah terima gaji...wah seneng banget tentunya, gaji pertama gitu lho....Nah akhirnya terim aamplop coklat.....berapa ya..hahhh...betapa terkejutnya ternyata gajiku 328rb...(maklumlah aku masih magang) hemmm yang terbayang cuma cukup enggak ya buat hidup 1 bulan.....alhamdulillah semua bisa dilalui. Pengalaman pertama ngajar di sekolah islam dengan model aktif learning, alhamdulillah banyak pengalaman baru kudapatkan. Pelatihan, berbagai training, seminar dan workshop....belum lagi ukhuwah sesama teman di sana sungguh luarbiasa, bagaikan menemukan keluarga baru.....saling sharing n support satu sama lain. Tiga bulan pertama aku magang dari kelas playgroup, TKA, TK-B, sampai SD.... Subhanallah, menghadapi kepolosan anak-anak kecil......aduh lucu sekali.(Terimakasih banyak kepada teman-teman senior yang banyak memberikan ilmunya kepadaku selama ini.....bagaimanapun makasih untuk semua trainning dan ilmunya, karena aku mengenal tentang dunia pendidikan lewat lembaga ini..makasih ya..)
Tanpa ku sadari ternyata aku mulai menyukai dunia pendidikan, walaupun aku selalu malu apabila ada yang tanya kerja dimana ? sangat enggan aku menjawab menjadi guru...( malu banget bilag jadi guru...aneh khan padahal guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang mampu mencetak generasi penerus bangsa......tapi kenapa aku masih malu ya....). Setelah tiga bulan selesai...kita dipanggil devisi personalia untuk membacakan raport 3 bulan selama magang....Alhamdulillah ternyata raportku lumayan bagus dan aku diangkat menjadi guru kontrak di sana..lumayanlah mulai ada kenaikan gaji...biarpun tidak terlalu banyak ....Udah ikhlas..ikhlas.....eh bener gak terduga ada rizki lain...ada anak yang minta private...( lumayan ada tambahan gaji), akhirnya bisa beli bantal dan teman-temannya deh...Alhamdulillah....). Aku bertahan 2 tahun 3 bulan di sekolah itu dan tanggal 15 Juli 2005 aku pindah ngajar ke sekolahku yang baru yaitu di daerah pondok ranggon sekolah alam dan sains.....-To Be Continue-

Sebuah Perjuangan..(Part two)

Akhir Desember 2002 tepatnya tanggal 30 aku naik kereta api senja yogya menuju Jakarta dengan dianter teman dari stasiun Tugu ( makasih ya lucky dah nganterin.....). Esok paginya tanggal 31 Desember 2002 aku udah sampai di stasiun Senen, aku dijemput oleh temen lamaku ( makasih ya Budi....., dia temanku ketika aku dulu kuliah Programmer Yunior di UPT Pusat Komputer UGM). Kemudian aku diantarkan ke kost mbakku yang ada di daerah kemayoran baru, tepatnya di Blok A Jakarta Selatan.

Setelah sampai sana ternyata mbakku mau berangkat kerja, jadi daripada aku sendirian makanya Budi mengajakku jalan-jalan ke Monas ( maklumlah....sudah lama sekali aku tidak bercerita banyak dengannya, mungkin sekitar 2 tahunan), kita banyak bercerita di sepanjang jalan dan sesampainya di Monas kita duduk-duduk di bawah pohon.....Subhanallah sejuk banget, dan ini adalah pengalaman pertamaku ke Monas....seneng banget rasanya. Setelah hari mulai sore akhirnya dia mengantarkanku ke tempat mbakku lagi. Tak berasa 2 hari sudah aku ada di kost mbakku dan akhirnya aku diminta untuk meninggalkan kost itu karena ada peraturan yang hanya mengijinkan saudaranya menginap tidak lebih dari 2 haari..( bercampur aduk semua rasa sedih, bingung, jengkel.....jadi satu. Bayangkan aku belum dapat kostan juga belum dapat kerjaan trus gimana...?).
Akhirnya aku keliling untuk mencari kostan baru namun tak gak dapat-dapat. Akhirnya aku curhat sama temen mbakku ( namanya mbak Tati) dan ternyata dia mempunyai informasi tentang kost baru di daerah jl.Ampera Cilandak. Tanpa berpikir panjang aku langsung minta dianter pergi ke sana sekalian membawa semua barang-barangku, ku bulatkan tekad untuk nge-kost di sana bagaimanapun keadaan kost itu....karena tidak ada pilihan lain lagi. Dengan bajaj akhirnya aku dan mbak Tati sampai juga di kost itu...dan Alhamdulillah aku kost itu bagus dan bersih....dan ternyata ibu dan bapak kostku itu baik banget. Alhamdulillah Ya Allah, aku dianggap seperti anak sendiri.....sering diajak bepergian, bantuin ibu bikin kue, malah aku sering makan gratis di situ..oiya aku juga dipinjemin radio...katanya biar gak kesepian....(terimakasih ya Bu dan Pak Nico), kalo sore hari ibu suka nemenin aku di kamar dan mengajakku ngobrol. Biarpun kamarku itu sempet mungkin ukuran 2mx 2m, dan kalo siang hari berasa panas banget, maklum kamarku ada di atas tapi aku betah tinggal di sana (kamarku hanya berisi 2 tumpuk kasur busa bantal dan guling, alhamdulillah...., oiya aku gak punya lemari akhirnya aku buatlah lemari dari kardus yang kulapisi kertas kado). Kebetulan kamar kost ada 2 di bawah dan 2 di atas, Subhanallah kostku murah banget lho cuma Rp150.000,00 bayangnya harga segitu tapi udah ada kasur dan teman-temannya.
Hari demi hari ku habiskan di kost itu...sambil mengirimkan lamaran kerja ( oiya CV dan Lamaran kerjaku dibuatin sama Budi, btw makasih ya bud.....trus yang fotocopyin Arief..dia copyin sampai 100 lembar karena tau persiapan uangku sudah menipis.....makasih ya). Tidak hanya itu aku sangat bersyukur punya teman seperti Budi, dia sangatan banyak baik dan banyak sekali membantuku, hampir setiap sore dia datang ke kost sekedar mengajakku makan malam dan selalu dia yang bayarin, katanya uangku disimpan saja ya buat lamar-lamar kerjaan, Subhanallah......), tidak henti-hentinya ku bersyukur padaNya karen aku ada di lingkungan orang-orang yang baik...bayangkan kalau aku kesulitan ngeposin surat lamarann kerja...anak ibu kost (dek Alex selalu siap mengantarku, makasih ya dek....sudah mau menjadi adekku...duh jadi kangen dah 6 tahunan ya kita tidak ktemu, apa kabarmu dek...). Pengalaman pertamaku untuk tes wawancara di gedung-gedung bertingkat kalau tidak salah gedung wiyata mandala....n ternyata aku ketrima, mulailah aku sibuk mengikuti pelatihan selama satu minggu, tapi aku tidak merasakan adanya kepastian karir kalau tidak salah itu di bidang penanaman saham, karena aku ragu makanya kuputuskan untuk keluar dari sana ( oiya ketika aku tes disitu aku juga dianterin Budi maklumlah aku benar-benar tidak tau daerah Jakarta, jadi aku janjian sama dia ketemu di Blok M lalu dia antarkanku ke tempat aku test, setelah itu barulah dia kembali kerja ke kantornya di Ratu Plasa, sahabat yang tak ada duanya deh baiknya...). Setelah bolak-balik tes kerja dan tidak ada yang cocok, setelah 2 bulan akhirnya aku di panggil untuk mengikuti tes di sekolah islam yang ada di kota wisata dan alhamdulillah di terima, seminggu ku jalani perjalanan Ampera-cibubur....namun lama-lama selain capek juga berat di ongkos juga nih.....selanjutnya....-To Be Continue_

Sebuah Perjuangan.....(Part one)

Akhir 2001 akhirnya aku pulang kampung setelah selesai kuliah November 2000. Selama satu tahun ku coba untuk mencari kerjaan di Yogya, namun nasib belum berpihak padaku, akhir tahun akhirnya aku dapat dan posisi yang lumayan yaitu Pembantu Dekan Satu di Universitas Islam namun nun jauh di seberang ....(Buton). Biarpun jauh kubulatkan tekad untuk mengambil job itu, akhirnya aku pulang kampung untuk meminta ijin ke memes dan bapak.
Namun semua kuasa Allah, sesampainya di rumah ternyata memes lagi sakit, patah tangan di siku kanannya karena kecelakaan dan harus operasi. Aku dihadapkan pada pilihan yang sulit antara karir dan orang tua. Akhirnya ku putus untuk mengundurkan diri dari kerjaan tersebut dan menemani memes operasi di rumah sakit Kustati Solo. Segala rasa campur aduk jadi satu, perasaan was-was, kawatir, takut, bingung campur jadi satu. Tak henti-hentinya ku berdoa selama menunggu hasil operasi memesku. Alhamdulillah operasi selesai namun sampai sore pendarahan di tangan memes tidak kunjung berhenti, akhirnya diambillah tindakan pengeluaran semua darah kotor.....Subhanallah...ngeri aku ngeliatnya, bayangkan darah itu ada 2 kantong plastik dengan warna yg gelap dan kental. Akhirnya di bawa pulanglah memes ( Subhanallah perjuangan selama perjalanan pulang Solo-Kediri, sungguh luar biasa dimana obat bius udah habis dan rintihan memes sepanjang jalan sungguhlah menyayat hatiku......) dengan setiap minggu diharapkan untuk kontrol.
Selama perawatan dirumah kita panggilkan perawat untuk bisa membersihkan bekan luka....namun sayang ternyata tulang siku memes keluar dan benar-benar lepas dan tidak nyambung lagi...akhirnya operasi kedua dilakukan, yaitu menutup luka sebesar bakso di siku memes, namun kali ini aku tidak ikut dan tinggal di rumah sendirian, karena traumaku ketika menemani memes ketika operasi pertama masih terus menghantuiku....satu tahun akhirnya kutinggal di kampung halamanku untuk menggantikan pekerjaan memes, untuk mengurusi urusan rumah termasuk mencuci, memasak, beres2 rumah...alhamdulillah semua dapat terhandle.
Untuk mengisi waktu luangku kubuat tas pesta dari monte-monte.....biarpun hanya belajar 2 hari dengan melihat tetanggaku ternyata aku langsung bisa membuat sendiri dan akhirnya ku kembangkan dan banyak yang beli, lumayanlah tiap tas kujual seharga Rp45.000,00 sampai Rp60.000, 00. Selama setahun uang jualan kukumpulin hampir dapat 1 juta, alhamdulillah.....( uang jualan tas dan baju, aku kulakan baju dari Surabaya dan kujual lagi). Akhir tahun 2002 aku bulatkan tekad untuk pergi ke Jakarta guna mencari kerjaan, karena di rumah ada mbak yang bisa menggantikan kerjaanku (makasih mbak Sarmi....). Nah uang itu kugunakan untuk mencari kerjaan di Jakarta, karena aku ingin mandiri aku tidak meminta uang ke orangtuaku.
Akhir Desember 2002, aku berangkat ke Jakarta dari Yogya karena aku pengen pamitan juga sama teman2ku di 'Asrama An-Nissa".........-to be continue-
I LOVE U MOTHER

Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan
ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sehelai kertas yang bertulis sesuatu. si
ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang
dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) Menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya
berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang
kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir karena selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu,
memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil
pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya: "Telah
Dibayar" .

(kiriman email dari seorang teman...)

Ada Kekuatan di Dalam Cinta


Ada kekuatan di dalam cinta,
Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya, untuk mementingkan diri sendiri

Ada kekuatan dalam kasih sayang,
Orang sanggup memberikan kasih sayang adalah orang yang kuat
Karena ia bisa memberikan kasih sayangnya dengan tulus

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri
Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan.

Ada kekuatan di dalam kesabaran,
Orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu dan ia tidak pernah merasa disakiti.

Ada kekuatan di dalam kemurahan,
Orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya, untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.

Ada kekuatan di dalam kebaikan,
Orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang

Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,
Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,
Orang yang bisa menguasai diri sendiri adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.

Ada kekuatan di dalam kesetiaan,
Orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.
TUHAN TAHU

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan !

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dan usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha…..

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu...

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu...

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk sendiri...
Tuhan selalu berada disampingmu...

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya...

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu...

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu...

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Tuhan telah memberkahimu...

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu...

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu...

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU

TIPS CARA MENANAMKAN AMALAN SUNAH KE ANAK :

1.Tauladan. Memberikan contoh yang baik.
2.Mengajak anak melakukan amalan sunah dari yang kecil-kecil.
Contoh : doa sebelum tidur, baca doa masuk kamar mandi, doa sebelum dan sesudah
makan, dll.
3.Berikan penjelasan kepada anak mengapa harus melakukan amalan sunah, dengan
menceritakan manfaat atau hikmah amalan sunah tersebut.
4.Bila anak dapat menjalankannya, berilah hadiah. contohnya : buku cerita islami,
dll.
5.Jagalah keistiqomahan amalan tersebut.